Kamis, 13 Juni 2013


PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
METODE PEMIJITAN PAYUDARA  UNTUK MEMPERLANCAR ASI PADA IBU
MENYUSUI

BIDANG KEGIATAN
PKM- GT

Diusulkan Oleh :
Firda Listiani                          1111030079                 Angkatan 2011
Anisatun Khafidoh                1111030068                 Angkatan 2011
Eki Yuniarti                            1211030040                 Angkatan 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWKERTO
2013

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb.
              Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia sehingga penulis mampu menyelesaikan program kreatifitas mahasiswa dengan judul “Metode Pemijatan Payudara Untuk Memperlancar ASI Pada Ibu Menyusui “ ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
              Karya tulis ini ditunjukan untuk memengikuti Program Kreatvitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ( PKM-GT ) 2013 yang diadakan oleh DKTI. Latar belakang penulisan karya tulis ini didapatkan dari melihat banyaknya kaum ibu-ibu yang belum mengerti akan pentingnya perawatan payudara terutama saat masa menyusui karena kekurang tahuan ilmu untuk merawat payudara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan untuk menuju ketepatan penulisan, khususnya penulis menyampaikan terimakasih kepada dosen pembmbing yaitu ibu Wilis Dwi Pangesti,S.ST,M.Keb yang telah memberikan waktu dalam pembimbingan penulisan program kreatifitas mahasiswa ini serta bantuan materi penulisan.
          Penulis  berusaha semampu penulis  untuk dapat menulis program kreatifitas mahasiswa ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi jika terdapat kritik dan saran penulis penulis  terima demi menyempurnakan program kreatifitas mahasiswa ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Purwokerto 22 Maret 2013

Penulis









Daftar Isi


Halaman Judul................................................................................................. i
Halaman Pengesahan...................................................................................... ii
Kata Pengantar.............................................................................................. iii
Daftar Isi....................................................................................................... iv
Abstrak........................................................................................................... v
          Pendahuluan........................................................................................... 1

Latar Belakang.............................................................................. 1
.. Tujuan.......................................................................................... 2
Manfaat....................................................................................... 2
           Gagasan............................................................................................... 3
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan........................................... 3

Solusi yang Pernah Ditawarkan................................................... 4
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat
Diperbaiki.................................................................................... 4
Pihak - pihak yang Dapat Dipertimbangkan Dalam Membantu.. 5

 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan.................. 6

              Kesimpulan....................................................................................... 6
Gagasan yang Dilakukan.............................................................. 6....
Teknik Implementasi.................................................................... 7....
PrediksiHasil yang Akan Diraih................................................... 8....
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran

ABSTRACT
Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, seiring dengan perkembangan zaman, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia .
Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu pengeluaran ASI (Tamboyang, 2001).
Bagi ibu yang sedang  menyusui  perawatan payudara dan putting susu merupakan suatu hal yang sangat penting, perawatannya meliputi payudara harus dibersihkan dengan teliti setiap hari sebelum mandi dan sekali lagi ketika hendak menyusui, hal ini akan mengangkat kolostrum yang kering atau sisa susu dan membantu mencegah akumulasi dan masuknyya bakteri baik ke putting maupun ke mulut bayi.
Perawatan payudara yang tidak benar menyebabkan payudara bengkak dan puting pecah-pecah yang akan menjadi penyulit dalam proses menyusi. Perawatan payudara pada ibu nifas yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu masih kurang sehingga ibu harus belajar dari pengalaman melahirkan sebelumnya atau dari informasi dan sumber yang lainnya (Admin, 2010). Keberhasilan menyusui terutama harus didukung oleh keluarga, lingkungan sosial dan tenaga kesehatan. Persiapan menyusui sebelumnya harus dipersiapkan dengan perawatan payudara yang benar, sehingga ibu menyusui harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan payudara (breast care).

  PENDAHULUAN
 Latar belakang
Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sehingga pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui justru kadang terlupakan, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia . Pada masa nifas, masalah yang sering timbul antara lain kelainan putting, payudara bengkak, terjadinya pembendungan ASI (H. sibuea, 2003). Terjadinya masalah tersebut karena beberapa faktor antara lain kurangnya perawatan payudara pada ibu menyusui. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil dan menyusui. Di wilayah Kebumen ternyata  masih terdapat banyak ibu menyusui yang mengalami bendungan ASI pada hari ke 3-6 masa nifas, karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara(breast care).
   Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya karena terjadi pembengkakan payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anak mereka. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan payudara selama kehamilan. Berdasarkan penelitian di Surabaya pada tahun 2004 menunjukkan 46% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya dan yang melakukan perawatan payudara sekitar 34%.Berdasarkan survey lapangan di Wilayah BPS Ny. Titik Wijayanti Amd.Keb Desa Kedung Gede kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto tahun 2009-2010 34% pada ibu post partum mengerti dan melakukan perawatan payudara, 52% ibu post partum belum mengerti perawatan payudara, dan ada 14% ibu post partum yang mengalami bendungan ASI.
  Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu pengeluaran ASI (Tamboyang, 2001). Bagi ibu yang menyusui bayinya perawatan payudara dan putting susu merupakan suatu hal yang sangat penting. Perawatan payudara pada ibu nifas yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu masih kurang sehingga ibu harus belajar dari pengalaman melahirkan sebelumnya atau dari informasi dan sumber yang lainnya (Admin, 2010).
Dari latar belakang tersebut maka penulis, mengangkat tema tentang metode Breast Care untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui, kemudian mencoba menawarkan strategi yang bisa diambil sebagai pemecahan masalah  atas permasalahan tersebut.
Tujuan
          Penulisan PKM-GT ini pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan solusi terhadap banyaknya  balita yang kurang mendapatkan asupan gizi ASI  karena ibu menyusui kurang memperhatikan perawatan payudara. Perawatan payudara termasuk salah satu faktor yang sangat  mempengaruhi produksi ASI. Sehingga dengan adanya program perawatan payudara berupa teknik pemijatan  pada ibu menyusui, diharapkan kebutuhan nutrisi ASI bayi dapat meningkat dan payudara ibu dalam kondisi sehat selalu.

Manfaat
            Dengan adanya sosialisasi dan informasi terhadap para  ibu-ibu khususnya ibu menyusui, Sehingga mereka dapat melakukan perawatan payudara atau Breast Care terhadap payudaranya secara mandiri. Dampak berbagai penyakit payudara dapat dihindari dan dapat meningkatkan produksi ASI ibu sehingga dapat mencegah anak kurang gizi,  serta dapat  meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dengan memberikan konseling tentang perawatan payudara atau Breast Care.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Seiring perkembangan zaman terjadi pula peningkatan ilmu penggetahuan dan teknologi yang demikian pesat, ironisnya pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui justru kadang terlupakan. Padahal kehilangan pengetahuan tentang menyusui berarti kehilangan besar. Karena menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Bagi ibu hal ini berarti kehilangan kepercanyaan diri untuk dapat memberikan perawatan terbaik pada bayinya dan
bagi bayi berarti bukan saja kehilangan sumber makanan yang vital, tetapi kehilangan cara perawatan yang optimal (Roesli U., 2004)
          Masalah yang timbul selama masa menyusui dapat dimulai sejak periode
antenatal, masa pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi), adalah payudara
bengkak atau engorgement (Wisnuwardhani, 2005). Engorgement (Bendungan ASI) kebanyakan terjadi pada hari kedua sampai hari kesepuluh postpartum. Sebagai besar pasien adalah payudara bengkak, keras, dan terasa panas (Sarwono, 2005).
          Perawatan payudara sering kali disebut Breast care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau memperlancar pengeluaran ASI sehingga tidak terjadi kesukaran dalam menyusukan bayinya. Perawatan payudara dilakukan dengan cara pengurutan (Anggreini Y., 2010).
          Menejemen laktasi adalah suatu tata laksana menyeluruh yang menyangkut perawatan payudara adalah perawatan yang dilakuakan pada payudara agar dapat menyusui dengan lancar dan mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui. Teknik yang dapat mempengaruhi produksi ASI adalah perawatan yang dilakukan terhadap payudara atau breast care, tujuannya  untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran produksi ASI sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

Solusi Yang Pernah Ditawarkan
    Sebelum tercetus metode Breast Care dulunya masyarakat memanfaatkan metode pemijatan dengan tenaga dukun pijat, yang dilakukan hanya setelah ibu melahirkan saja agar ASI dapat keluar. Setelah ASI sudah keluar tidak ada lagi penanganan yang lebih lanjut untuk payudara ibu. Ada juga cara lain yang biasa dilakukan oleh masyarakat pedesaan yaitu dengan mengkonsumsi makanan hijau seperti sayur katuk dan bayam, hal tersebut agar produksi ASI dapat meningkat. Ada juga melakukan ritual melumuri payudara dengan ramuan beras kencur dalam bentuk bedak, konon itu berfungsi untuk memperlancar ASI dan kondisi fisik payudara tidak mengendur.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki
          Untuk mengatasi masalah ASI pada ibu salah satunya adalah dengan melakukan Breast Care pada kehamilan dan melakukan Helth Education melalui penyuluhan - penyuluhan pada ibu post partum hari ke 3-6 yang disertai demontrasi cara perawatan payudara setelah melahirkan dengan benar, serta penyuluhan dan peragaan tentang perawatan payudara pada kunjungan masa nifas, dimana penyuluhan tepat pada waktu ibu mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan informasi keterpaduan menalar ilmiah dan sistematis.Selain itu juga biasa melalui leaflet, alat peraga, poster- poster dan promosi melalui radio dan media lainnya.
Hal tersebut harus didukung dengan pengetahuan tentang payudara seperti dibawah ini :
          Pemberian air susu ibu
a.    Persiapan menyusui
     Sebagai persiapan menyongsong kelahiran sang bayi, perawatan yang dimulai dari kehamilan bulan ke7-8 memegang peranan penting dalam menentukan berhasilnya menyusui bayi. Payudara yang terawat dan drawat akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
b.    Cara menyusui
     Cara menyusui yang utama adalah ibu merasa senang dan enak. Bayi dapat disusukan sambil duduk atau sambl tidur. Bayi dapat disusukan pada kedua buah payudara secara bergantian, tiap payudara sekitar 10-15 menit.
vPetunjukan yang dapat dipakai untuk mengetahui produksi ASI
vASI yang banyak dapat merembes keluar melalui puting
vSebelum  disusukan payudara terasa tegang
vBerat badan naik dengan memuaskan sesuai dengan umur
vJika ASI cukup, setelah menyusui bayi akan tertidur/ tenang selama3-4   jam
vBayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari.


Komposisi air susu ibu
          ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi.
Pihak – Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
          Keberhasilan menyusui terutama harus didukung oleh keluarga, lingkungan social, dan tenaga kesehatan. Persiapan menyusui sebelumnya harus dipersiapkan dengan perawatan payudara yang benar, sehingga ibu menyusui harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan payudara (breast care). Hal ini terkait dengan peran pemerintah untuk mempromosikan program perawatan payudara tersebut. Promosi tersebut  terutama melibatkan tenaga kesehatan yang akan terjun langsung kemasyarakat.

Langkah – Langkah Strategis yang Perlu Dilakukan
          Langkah yang pertama yaitu melakukan sosialisasi tentang pentingnya melakukan Breast Care payudara terhadap kaum ibu-ibu terutama ibu menyusui. Dalam hal ini petugas kesehatan bertugas melakukan penyuluhan dan memberikan pelatihan terhadap kaum ibu tentang  Breast Care. Penyuluhan disini dapat dengan cara demontrasi  Breast Care payudara setelah melahirkan dengan benar, serta  peragaan tentang perawatan payudara pada kunjungan masa nifas, dimana penyuluhan tepat pada waktu ibu mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan informasi keterpaduan menalar ilmiah dan sistematis.Selain itu juga biasa melalui leaflet, alat peraga, poster-poster dan promosi melalui radio dan media lainnya.

KESIMPULAN
Gagasan
          Breast Care merupakan suatu solusi yang dapat digunakan oleh para ibu-ibu khususnya ibu menyusui. Perawatan payudara sangatlah penting bagi seorang ibu karena ASI dapat meningkat karena faktor perawatan payudara juga. Dimana  didalam ASI tersebut mengandung berbagai komponen asupan gizi terbaik  untuk perkembangan si bayi.  Karena bayi yang tidak mendapatkan ASI secara penuh memiliki risiko terkena penyakit kurang gizi. Oleh sebab itu dari pada hal yang tidak baik terjadi pada si bayi, lebih baik ibu mencengah terlebih dahulu dengan Breast Care.

Teknik Implementasi
       Berbagai cara untuk melakukan Breast Care salah satunya berdasarkan waktunya.
Pelaksanaan Breast Care dapat dilakukan pada 2 waktu yaitu :
            a. Dilakukan pada hari ke 1-2 setelah melahirkan.
            b. Dilakukan minimal 2 kali dalam sehari.
Peryaratan untuk mencapai hasil terbaik
a) Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua            kali dalam sehari.
                b) Memperhatikan makanan dengan menu seimbang.
                c) Memperhatikan kebersihan sehari-hari.
                d) Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara.
                e) Menghindari rokok dan minuman beralkohol.
                f) Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang.

Alat-alat yang digunakan untuk Breast Care
                  vMinyak sayur yang bersih / baby oil.
                  v Kapas
                  v Gelas yang bersih
                  v  Dua buah kom sedang yang berisi air hangat dan air dingin.
                  v Dua buah washlap
            vHanduk

Langkah-langkah Breast Care

1. Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa menit

Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut :

2. Pengurutan Pertama
          Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan diantara payudara. Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan ke bawah dan ke samping. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.
3. Pengurutan Kedua
          Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan pinggir kelingking tangan kanan urut payudara dari pangkal hingga puting susu. Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.


4. Pengurutan Ketiga
Sokong payudara kiri dengan satu tangan kiri sedang tangan kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari pangkal ke arah puting susu.
Lakukan juga untuk payudara sebelah kanan. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.

5. Pengurutan keempat
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara ke arah puting susu sebanyak satu kali

6. Pengurutan kelima
Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung dengan tempat yang bersih/gelas.

7. Pengompresan
Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres air dingin dua menit dan yang kompres lagi dengan air hangat selama dua menit.

Prediksi Hasil

          Breast Care merupakan hal yang cukup mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu khususnya ibu menyusui, karena menggunakan metode-metode yang mudah dan dapat menyesuaikan kemampuan si ibu saat itu. Sehingga kecukupan gizi pada bayi mereka akan tetap tercukupi secara penuh dan kesehatan payudara si ibu dapat terjaga dengan baik serta terhindah dari berbagai penyakit menyangkut payudara.  Dengan adanya sosialisasi ini juga berdampak positif yaitu mengurangi tingkat kurang gizi pada bayi dan mengurangi penyakit yang bersangkutan dengan payudara. Breast Care sangat mudah, sederhana, bermanfaat dan hemat uang.
DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih.1997.ASI:petunjuk untuk tenaga kesehatan.Jakarta:EGC
Berlandiowisky.(3 Oktober 2012).”Perawatan Pada Ibu Nifas”.karmiasih.Diakses: http://karmiasih.wordpress.com
Nifatulmus.2010.“unimus”.Breast Care. Diakses: http://digilib.unimus.ac.id

Syafrudin SKM,M.Kes..( 18 April 2012).”PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)”. Materi Pak Syaf. Diakses: http://materi-paksyaf.blogspot.com

Y. P. Rahayu.( 04 Januari 2012).“Breast Care “.Dunia Pintar dan Cemerlang. Diakses: http://duniapintardancemerlang.blogspot.com

 























Daftar Riwayat Hidup

Dosen Pendamping :
Nama Lengkap            : Willis Dwi Pangesti S.ST., M.Keb
                    
NIDN                          : 0611078001
Fakultas/Prodi             : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi         : Universitas Muhammadiyah Purwikerto
Alamat Rumah            : Puri indah blok C 41 RT 002 RW 011, Karangklesem, Purwokerto Selatan

No. Telepon                : 085 741 160 780
Ketua
Nama Lengkap            : Firda Listani             
NIM                            : 1111030079
Fakultas / Prodi           : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi         : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL                             :  Pemalang  9 Februari 1993
Alamat/ No. Tlp.         :   Lodaya RT 01/01 No.30 Kec.Randudongkal Kab.  Pemalang 
Karya Ilmiah yang pernah dibuat : -
Anggota 1
Nama Lengkap            : Anisatun Khafidoh   
NIM                            : 1111030068
Fakultas / Prodi           : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi         : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL                             :  Tegal 7 Juli 1994
Alamat/ No. Tlp.         :   Desa Kebandingan RT 21 RW 05 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal  
Karya Ilmiah yang pernah dibuat : KTI MAWAPRES

Anggota 3
Nama Lengkap            : Eki Yuniarti             
NIM                            : 1211030040
Fakultas / Prodi           : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi         : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL                             :  Kebumen 22 juni 1994
Alamat/ No. Tlp.         :   Ds. Caruban RT 02 RW 04 Kec. Adimulyo, Kab. Kebumen / 089 665 522 356
Karya Ilmiah yang pernah dibuat : -


















Lampiran


Description: http://karmiasih.files.wordpress.com/2012/10/pdaratahap022.jpg
Gambar 1 :  Cara memijat payudara


Description: https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS4iaiEWCL65fOXVNtGF3zi0uHs4wtSKMOuz1c5AtjdVq2FYl_6
Gambar 2 : Skema perawatan payudara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar