PROGRAM
KREATIFITAS MAHASISWA
METODE
PEMIJITAN PAYUDARA UNTUK MEMPERLANCAR
ASI PADA IBU
MENYUSUI
BIDANG
KEGIATAN
PKM-
GT
Diusulkan Oleh :
Firda Listiani 1111030079 Angkatan
2011
Anisatun Khafidoh 1111030068 Angkatan 2011
Eki Yuniarti 1211030040 Angkatan 2012
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWKERTO
2013
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Alhamdulillah puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia sehingga
penulis mampu menyelesaikan program kreatifitas mahasiswa dengan judul “Metode
Pemijatan Payudara Untuk Memperlancar ASI Pada Ibu Menyusui “ ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Karya
tulis ini ditunjukan untuk memengikuti Program Kreatvitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis ( PKM-GT ) 2013 yang diadakan oleh DKTI. Latar belakang penulisan
karya tulis ini didapatkan dari melihat banyaknya kaum ibu-ibu yang belum
mengerti akan pentingnya perawatan payudara terutama saat masa menyusui karena
kekurang tahuan ilmu untuk merawat payudara.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu, membimbing dan
mengarahkan untuk menuju ketepatan penulisan, khususnya penulis menyampaikan
terimakasih kepada dosen pembmbing yaitu ibu Wilis Dwi Pangesti,S.ST,M.Keb yang
telah memberikan waktu dalam pembimbingan penulisan program kreatifitas
mahasiswa ini serta bantuan materi penulisan.
Penulis berusaha semampu penulis untuk dapat menulis program kreatifitas
mahasiswa ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi jika terdapat kritik dan saran
penulis penulis terima demi
menyempurnakan program kreatifitas mahasiswa ini.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.
Purwokerto
22 Maret 2013
Penulis
Halaman
Judul................................................................................................. i
Halaman
Pengesahan...................................................................................... ii
Kata
Pengantar.............................................................................................. iii
Daftar
Isi....................................................................................................... iv
Abstrak........................................................................................................... v
Pendahuluan........................................................................................... 1
Latar Belakang.............................................................................. 1
.. Tujuan.......................................................................................... 2
Manfaat....................................................................................... 2
Gagasan............................................................................................... 3
Kondisi
Kekinian Pencetus Gagasan........................................... 3
Solusi
yang Pernah Ditawarkan................................................... 4
Seberapa
Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat
Diperbaiki.................................................................................... 4
Pihak
- pihak yang Dapat Dipertimbangkan Dalam Membantu.. 5
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan.................. 6
Kesimpulan....................................................................................... 6
Gagasan yang Dilakukan.............................................................. 6....
Teknik Implementasi.................................................................... 7....
PrediksiHasil yang Akan Diraih................................................... 8....
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran
ABSTRACT
Menyusui
merupakan suatu proses alamiah. Berjuta juta ibu diseluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, seiring dengan perkembangan
zaman, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun
mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia .
Perawatan
payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin untuk
menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi
masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang
dilakukan pada perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi
sebagai pemicu pengeluaran ASI (Tamboyang, 2001).
Bagi
ibu yang sedang menyusui perawatan payudara dan putting susu merupakan
suatu hal yang sangat penting, perawatannya meliputi payudara harus dibersihkan
dengan teliti setiap hari sebelum mandi dan sekali lagi ketika hendak menyusui,
hal ini akan mengangkat kolostrum yang kering atau sisa susu dan membantu
mencegah akumulasi dan masuknyya bakteri baik ke putting maupun ke mulut bayi.
Perawatan
payudara yang tidak benar menyebabkan payudara bengkak dan puting pecah-pecah
yang akan menjadi penyulit dalam proses menyusi. Perawatan payudara pada ibu
nifas yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu masih kurang sehingga
ibu harus belajar dari pengalaman melahirkan sebelumnya atau dari informasi dan
sumber yang lainnya (Admin, 2010). Keberhasilan menyusui terutama harus
didukung oleh keluarga, lingkungan sosial dan tenaga kesehatan. Persiapan
menyusui sebelumnya harus dipersiapkan dengan perawatan payudara yang benar,
sehingga ibu menyusui harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan
payudara (breast care).
Latar belakang
Menyusui
merupakan suatu proses alamiah. Berjuta juta ibu diseluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, seiring dengan
perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat sehingga pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui
justru kadang terlupakan, menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama
berjuta-juta tahun mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan
kehidupan manusia . Pada masa nifas, masalah yang sering timbul antara lain
kelainan putting, payudara bengkak, terjadinya pembendungan ASI (H. sibuea,
2003). Terjadinya masalah tersebut karena beberapa faktor antara lain kurangnya
perawatan payudara pada ibu menyusui. Perawatan payudara sangat penting
dilakukan selama hamil dan menyusui. Di wilayah Kebumen ternyata masih terdapat banyak ibu menyusui yang
mengalami bendungan ASI pada hari ke 3-6 masa nifas, karena sebagian besar ibu
belum mengerti tentang perawatan payudara(breast care).
Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di
Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya karena terjadi pembengkakan
payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang
memberikan ASI eksklusif pada anak mereka. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami
mastitis dan putting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena kurangnya
perawatan payudara selama kehamilan. Berdasarkan penelitian di Surabaya pada
tahun 2004 menunjukkan 46% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya dan
yang melakukan perawatan payudara sekitar 34%.Berdasarkan survey lapangan di
Wilayah BPS Ny. Titik Wijayanti Amd.Keb Desa Kedung Gede kecamatan Dlanggu
Kabupaten Mojokerto tahun 2009-2010 34% pada ibu post partum mengerti dan
melakukan perawatan payudara, 52% ibu post partum belum mengerti perawatan
payudara, dan ada 14% ibu post partum yang mengalami bendungan ASI.
Perawatan payudara
merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin untuk menghasilkan
ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi masalah
menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada
perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu
pengeluaran ASI (Tamboyang, 2001). Bagi ibu yang menyusui bayinya perawatan
payudara dan putting susu merupakan suatu hal yang sangat penting. Perawatan
payudara pada ibu nifas yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu
masih kurang sehingga ibu harus belajar dari pengalaman melahirkan sebelumnya
atau dari informasi dan sumber yang lainnya (Admin, 2010).
Dari latar belakang tersebut maka penulis, mengangkat tema tentang metode Breast
Care untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui, kemudian mencoba menawarkan
strategi yang bisa diambil sebagai pemecahan masalah atas permasalahan tersebut.
Tujuan
Penulisan PKM-GT ini pada dasarnya
bertujuan untuk menciptakan solusi terhadap banyaknya balita yang kurang mendapatkan
asupan gizi ASI karena ibu menyusui kurang
memperhatikan perawatan payudara. Perawatan
payudara termasuk salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi produksi ASI. Sehingga dengan
adanya program perawatan payudara berupa teknik pemijatan pada ibu menyusui,
diharapkan
kebutuhan nutrisi ASI bayi dapat meningkat dan payudara
ibu dalam kondisi sehat selalu.
Manfaat
Dengan adanya sosialisasi dan informasi terhadap para ibu-ibu khususnya ibu menyusui, Sehingga mereka dapat melakukan perawatan payudara atau Breast Care
terhadap payudaranya secara mandiri. Dampak berbagai penyakit payudara dapat dihindari dan dapat
meningkatkan produksi ASI ibu sehingga dapat mencegah anak kurang gizi, serta dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dengan memberikan konseling tentang
perawatan payudara atau Breast Care.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Seiring
perkembangan zaman terjadi pula peningkatan ilmu penggetahuan dan teknologi
yang demikian pesat, ironisnya pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui
justru kadang terlupakan. Padahal kehilangan pengetahuan tentang menyusui
berarti kehilangan besar. Karena menyusui adalah suatu pengetahuan yang selama
berjuta-juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan kehidupan
manusia. Bagi ibu hal ini berarti kehilangan kepercanyaan diri untuk dapat
memberikan perawatan terbaik pada bayinya dan
bagi bayi
berarti bukan saja kehilangan sumber makanan yang vital, tetapi kehilangan cara
perawatan yang optimal (Roesli U., 2004)
Masalah yang timbul selama masa
menyusui dapat dimulai sejak periode
antenatal, masa
pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi), adalah payudara
bengkak atau engorgement
(Wisnuwardhani, 2005). Engorgement (Bendungan ASI) kebanyakan
terjadi pada hari kedua sampai hari kesepuluh postpartum. Sebagai besar pasien
adalah payudara bengkak, keras, dan terasa panas (Sarwono, 2005).
Perawatan payudara sering kali disebut
Breast care bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak
atau memperlancar pengeluaran ASI sehingga tidak terjadi kesukaran dalam
menyusukan bayinya. Perawatan payudara dilakukan dengan cara pengurutan
(Anggreini Y., 2010).
Menejemen laktasi adalah suatu tata
laksana menyeluruh yang menyangkut perawatan payudara adalah perawatan yang
dilakuakan pada payudara agar dapat menyusui dengan lancar dan mencegah
masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui. Teknik yang dapat
mempengaruhi produksi ASI adalah perawatan yang dilakukan terhadap payudara
atau breast care, tujuannya untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran produksi ASI
sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Sebelum
tercetus metode Breast Care dulunya masyarakat memanfaatkan metode pemijatan
dengan tenaga dukun pijat, yang dilakukan hanya setelah ibu melahirkan saja
agar ASI dapat keluar. Setelah ASI sudah keluar tidak ada lagi penanganan yang
lebih lanjut untuk payudara ibu. Ada juga cara lain yang biasa dilakukan oleh
masyarakat pedesaan yaitu dengan mengkonsumsi makanan hijau seperti sayur katuk
dan bayam, hal tersebut agar produksi ASI dapat meningkat. Ada juga melakukan
ritual melumuri payudara dengan ramuan beras kencur dalam bentuk bedak, konon
itu berfungsi untuk memperlancar ASI dan kondisi fisik payudara tidak
mengendur.
Seberapa
Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki
Untuk
mengatasi masalah ASI pada ibu salah satunya adalah dengan melakukan Breast
Care pada kehamilan dan melakukan Helth Education melalui penyuluhan -
penyuluhan pada ibu post partum hari ke 3-6 yang disertai demontrasi cara
perawatan payudara setelah melahirkan dengan benar, serta penyuluhan dan
peragaan tentang perawatan payudara pada kunjungan masa nifas, dimana
penyuluhan tepat pada waktu ibu mengembangkan kemampuan dalam mengambil
keputusan yang merupakan informasi keterpaduan menalar ilmiah dan
sistematis.Selain itu juga biasa melalui leaflet, alat peraga, poster- poster
dan promosi melalui radio dan media lainnya.
Hal
tersebut harus didukung dengan pengetahuan tentang payudara seperti dibawah ini
:
Pemberian air susu ibu
a. Persiapan
menyusui
Sebagai persiapan
menyongsong kelahiran sang bayi, perawatan yang dimulai dari kehamilan bulan
ke7-8 memegang peranan penting dalam menentukan berhasilnya menyusui bayi.
Payudara yang terawat dan drawat akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi.
b. Cara
menyusui
Cara menyusui yang
utama adalah ibu merasa senang dan enak. Bayi dapat disusukan sambil duduk atau
sambl tidur. Bayi dapat disusukan pada kedua buah payudara secara bergantian,
tiap payudara sekitar 10-15 menit.
vPetunjukan
yang dapat dipakai untuk mengetahui produksi ASI
vASI yang
banyak dapat merembes keluar melalui puting
vSebelum disusukan payudara terasa tegang
vBerat badan
naik dengan memuaskan sesuai dengan umur
vJika ASI
cukup, setelah menyusui bayi akan tertidur/ tenang selama3-4 jam
vBayi
kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari.
Komposisi air susu ibu
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam
larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua
belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi.
Pihak – Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
Keberhasilan menyusui terutama harus
didukung oleh keluarga, lingkungan social, dan tenaga kesehatan. Persiapan
menyusui sebelumnya harus dipersiapkan dengan perawatan payudara yang benar,
sehingga ibu menyusui harus memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan
payudara (breast care). Hal
ini terkait dengan peran pemerintah untuk mempromosikan program perawatan
payudara tersebut. Promosi tersebut
terutama melibatkan tenaga kesehatan yang akan terjun langsung
kemasyarakat.
Langkah – Langkah Strategis yang Perlu Dilakukan
Langkah yang pertama yaitu melakukan sosialisasi
tentang pentingnya melakukan Breast Care payudara terhadap kaum ibu-ibu
terutama ibu menyusui. Dalam hal ini
petugas kesehatan bertugas melakukan penyuluhan dan memberikan pelatihan
terhadap kaum ibu tentang Breast Care. Penyuluhan disini dapat dengan cara demontrasi Breast Care payudara setelah melahirkan
dengan benar, serta peragaan tentang perawatan
payudara pada kunjungan masa nifas, dimana penyuluhan tepat pada waktu ibu
mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang merupakan informasi
keterpaduan menalar ilmiah dan sistematis.Selain itu juga biasa melalui
leaflet, alat peraga, poster-poster dan promosi melalui radio dan media
lainnya.
KESIMPULAN
Gagasan
Breast Care merupakan suatu solusi
yang dapat digunakan oleh para ibu-ibu khususnya ibu menyusui. Perawatan
payudara sangatlah penting bagi seorang ibu karena ASI dapat meningkat karena
faktor perawatan payudara juga. Dimana didalam ASI tersebut mengandung berbagai
komponen asupan gizi terbaik untuk
perkembangan si bayi. Karena bayi yang tidak mendapatkan ASI secara penuh memiliki risiko terkena penyakit kurang gizi. Oleh
sebab itu dari pada hal yang tidak baik terjadi pada si bayi, lebih baik ibu
mencengah terlebih dahulu dengan Breast Care.
Teknik
Implementasi
Berbagai cara untuk melakukan Breast Care
salah satunya berdasarkan waktunya.
Pelaksanaan Breast Care dapat dilakukan
pada 2 waktu yaitu :
a. Dilakukan pada hari ke 1-2
setelah melahirkan.
b.
Dilakukan minimal 2 kali dalam sehari.
Peryaratan untuk mencapai hasil terbaik
a) Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal
dua kali dalam sehari.
b)
Memperhatikan makanan dengan menu seimbang.
c) Memperhatikan
kebersihan sehari-hari.
d)
Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara.
e)
Menghindari rokok dan minuman beralkohol.
f)
Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang.
Alat-alat yang digunakan untuk Breast Care
vMinyak sayur yang bersih / baby oil.
v Kapas
v Gelas yang bersih
v Dua buah kom sedang yang berisi air hangat dan air
dingin.
v Dua buah washlap
vHanduk
Langkah-langkah Breast Care
1. Kompres
puting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama beberapa menit
Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut
:
2.
Pengurutan Pertama
Licinkan
kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan diantara payudara. Pengurutan
dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan
telapak kanan ke arah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan ke bawah dan ke
samping. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap payudara.
3.
Pengurutan Kedua
Sokong
payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan pinggir kelingking tangan
kanan urut payudara dari pangkal hingga puting susu. Lakukan juga untuk
payudara sebelah kanan. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk setiap
payudara.
4.
Pengurutan Ketiga
Sokong payudara kiri dengan satu tangan kiri sedang
tangan kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari pangkal ke arah puting
susu.
Lakukan juga
untuk payudara sebelah kanan. Ulangi masing-masing 20 hingga 30 gerakan untuk
setiap payudara.
5.
Pengurutan keempat
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut
dari pangkal payudara ke arah puting susu sebanyak satu kali
6.
Pengurutan kelima
Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung
dengan tempat yang bersih/gelas.
7.
Pengompresan
Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat
selama dua menit, lalu ganti dengan kompres air dingin dua menit dan yang
kompres lagi dengan air hangat selama dua menit.
Prediksi Hasil
Breast Care
merupakan hal yang cukup mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu khususnya ibu
menyusui, karena menggunakan metode-metode yang mudah dan
dapat menyesuaikan kemampuan si ibu saat itu. Sehingga kecukupan gizi pada bayi mereka akan tetap tercukupi secara penuh dan
kesehatan payudara si ibu dapat terjaga dengan baik serta terhindah dari
berbagai penyakit menyangkut payudara. Dengan adanya sosialisasi ini juga berdampak positif
yaitu mengurangi tingkat
kurang gizi pada bayi dan mengurangi penyakit yang bersangkutan dengan payudara.
Breast Care sangat mudah, sederhana, bermanfaat dan hemat uang.
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih.1997.ASI:petunjuk
untuk tenaga kesehatan.Jakarta:EGC
Berlandiowisky.(3
Oktober 2012).”Perawatan Pada Ibu Nifas”.karmiasih.Diakses: http://karmiasih.wordpress.com
Nifatulmus.2010.“unimus”.Breast
Care. Diakses: http://digilib.unimus.ac.id
Syafrudin SKM,M.Kes..( 18 April 2012).”PERAWATAN
PAYUDARA (BREAST CARE)”. Materi Pak Syaf. Diakses: http://materi-paksyaf.blogspot.com
Y. P. Rahayu.( 04 Januari 2012).“Breast Care
“.Dunia Pintar dan Cemerlang. Diakses: http://duniapintardancemerlang.blogspot.com
Daftar Riwayat Hidup
Dosen Pendamping
:
Nama Lengkap : Willis Dwi Pangesti S.ST., M.Keb
NIDN : 0611078001
Fakultas/Prodi : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwikerto
Alamat
Rumah : Puri indah blok C 41 RT 002 RW 011,
Karangklesem, Purwokerto Selatan
No. Telepon : 085 741 160 780
Ketua
Nama Lengkap :
Firda Listani
NIM : 1111030079
Fakultas / Prodi : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL :
Pemalang 9 Februari 1993
Alamat/
No. Tlp. : Lodaya RT 01/01 No.30 Kec.Randudongkal
Kab. Pemalang
Karya
Ilmiah yang pernah dibuat : -
Anggota 1
Nama Lengkap :
Anisatun Khafidoh
NIM : 1111030068
Fakultas / Prodi : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL :
Tegal 7 Juli 1994
Alamat/
No. Tlp. : Desa
Kebandingan RT 21 RW 05 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal
Karya
Ilmiah yang pernah dibuat : KTI MAWAPRES
Anggota 3
Nama Lengkap :
Eki Yuniarti
NIM : 1211030040
Fakultas / Prodi : Kebidanan DIII
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
TTL :
Kebumen 22 juni 1994
Alamat/
No. Tlp. : Ds. Caruban RT 02 RW 04 Kec. Adimulyo, Kab.
Kebumen / 089 665 522 356
Karya
Ilmiah yang pernah dibuat : -
Lampiran
Gambar 1 : Cara memijat payudara
Gambar 2 : Skema perawatan payudara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar